Kamis, 17 November 2011

Gonorhoe

1.             Definisi
Gonoroe adalah penyakit kelamin yang ada pada permulaan keluar nanah dari OUE ( Orifisium uretra eksternum) sesudah melakukan hubungan kelamin (Siregar, 2004:299).
 Menurut Mandal, dkk (2006:187) Gonoroe merupakan infeksi mukosa pada epitel kolumnar yang ditularkan melalui hubungan seksual.
 Gonoroe adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh kuman Neiserria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam saluran kencing, leher rahim, rectum, tenggorokan, dan bagian putih mata (http://sehatnews.com/penyakit-a-z/g/3213-Gonoroe.html).
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa gonoroe adalah penyakit menular seksual berupa kencing nanah yang disebabkan oleh Neiserria gonorrhoeae.
2.            
Etiologi
Penyakit Gonoroe disebabkan oleh Neisseria Gonorrhoeae. Bakteri ini bisa menyebar melalui aliran darah ke seluruh bagian tubuh. Terutama kulit dan persendian. Pada kaum wanita, bakteri ini dapat naik ke saluran kelamin dan menginfeksi dalam panggul hingga  timbul nyeri panggul dan gangguan reproduksi.
Penyebab utama penyakit gonore adalah bakteri Neisseria gonorrhea yang bersifat patogen. Daerah yang paling mudah terinfeksi adalah daerah dengan mukosa epitel atau lapis gepeng yang belum berkembang pada wanita yang belum pubertas.( http://wulandspirit.blogspot.com/2011/04/makalah-penyakit-gonore.html, diakses pada 23 ‎September ‎2011, ‏‎18:48:42).

3.             Patofisiologi
Mandal, dkk (2006: 187) mengatakan bahwa masa inkubasi gonore 1-10 hari. Setelah bakteri melekat pada target, gonokokus berpenetrasi kedalam sel epitel dan melalui jaringan sub epitel dimana gonokokus ini terpajan ke system imun (serum, komplemen, immunoglobulin A [IgA], dll) dan difagositosisoleh neotrofil. Virulensi bergantung pada apakah gonokokus mudah melekat dan berpenetrasi kedalam sel pejamu, begitu pula resistensi terhadap serum fagositosis dan pemusnahan intraseluler oleh polimorfonukleosit. Faktor   yang mendukung virulensi ini adalah pili, protein, membrane bagian luar, lipopolisakarida, dan protease IgA.
Bakteri secara langsung menginfeksi uretra, endoserviks, saluran anus, konjungtiva dan farings. Infeksi dapat meluas dan melibatkan prostate, vas deferens, vesikula seminalis, epididimis dan testis pada pria dan kelenjar Skene, Bartholini, endometrium, tuba fallopi dan ovarium pada wanita.
Tanda-tanda penyakit adalah nyeri, merah, dan bernanah. Gejala pada laki-laki adalah rasa sakit pada saat kencing, keluarnya nanah kental kuning kehijauan, ujung penis tampak merah dan agak bengkak. Pada perempuan, 60% kasus tidak menunujukan gejala. Namun, ada juga rasa sakit pada saat kencing dan terdapat keputihan kental berwarna kekuningan. Akibat penyakit GO, pada laki-laki dan perempuan seringkali berupa kemandulan. Pada perempuan dapat terjadi radang pinggul dan dapat diturunkan pada bayi berupa infeksi mata yang dapat menyebabkan kebutaan (http://br4m4tyo.blogspot.com/2009/11/askep-gonore-go.html).




Referensi:
Widoyono, 2008. Penyakit Tropis. Jakarta: Erlangga.
Siregar, R.S., 2004. SARIPATI PENYAKIT KULIT,edisi 2. Jakarta: Kedokteran EGC.
Mandala, dkk. 2006. Penyakit Infeksi, edisi ke 6. Jakarta: Erlangga.
Daili, Saiful Fahmi. 2005. Infeksi Menular Seksul. Jakarta: Balai  Penerbit  FKUI.
Hutapea, Namyo. 2005. Infeksi Menular Seksual. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Sumber Lain:
http://br4m4tyo.blogspot.com/2009/11/askep-gonore-go.html. diakses pada 27 September 2011, 12:45:37
http://sehatnews.com/penyakit-a-z/g/3213-Gonoroe.html. Diakses pada 28 September 2011, 20:37:13
http://seks.klikdokter.com/subpage.php?id=2&sub=31, Diakses jumat, 30 september 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar