1.
Definisi

Menurut Mandal,
dkk (2006:187) Gonoroe
merupakan infeksi mukosa pada epitel kolumnar yang ditularkan melalui hubungan
seksual.
Gonoroe
adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh kuman Neiserria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam
saluran kencing, leher rahim, rectum, tenggorokan, dan bagian putih mata (http://sehatnews.com/penyakit-a-z/g/3213-Gonoroe.html).
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa gonoroe adalah
penyakit menular seksual berupa kencing nanah yang disebabkan oleh Neiserria
gonorrhoeae.
Penyakit Gonoroe disebabkan oleh
Neisseria Gonorrhoeae. Bakteri ini bisa menyebar melalui aliran darah ke
seluruh bagian tubuh. Terutama kulit dan persendian. Pada kaum wanita, bakteri
ini dapat naik ke saluran kelamin dan menginfeksi dalam panggul hingga
timbul nyeri panggul dan gangguan reproduksi.
Penyebab utama
penyakit gonore adalah bakteri Neisseria
gonorrhea yang bersifat patogen. Daerah yang paling mudah terinfeksi adalah
daerah dengan mukosa epitel atau lapis gepeng yang belum berkembang pada wanita
yang belum pubertas.( http://wulandspirit.blogspot.com/2011/04/makalah-penyakit-gonore.html,
diakses pada 23 September 2011, 18:48:42).
3.
Patofisiologi
Mandal, dkk (2006: 187) mengatakan bahwa masa inkubasi
gonore 1-10 hari. Setelah bakteri
melekat pada target, gonokokus
berpenetrasi kedalam sel epitel dan melalui jaringan sub epitel dimana
gonokokus ini terpajan ke system imun (serum, komplemen, immunoglobulin
A [IgA], dll) dan difagositosisoleh neotrofil. Virulensi bergantung pada apakah
gonokokus mudah melekat dan berpenetrasi kedalam sel pejamu, begitu pula
resistensi terhadap serum fagositosis dan pemusnahan intraseluler oleh
polimorfonukleosit. Faktor yang mendukung virulensi ini adalah pili, protein, membrane
bagian luar, lipopolisakarida, dan protease
IgA.
Bakteri
secara langsung menginfeksi uretra, endoserviks, saluran anus, konjungtiva dan
farings. Infeksi dapat meluas dan melibatkan prostate, vas deferens, vesikula
seminalis, epididimis dan testis pada pria dan kelenjar Skene, Bartholini,
endometrium, tuba fallopi dan ovarium
pada wanita.
Tanda-tanda penyakit adalah
nyeri, merah, dan bernanah. Gejala pada laki-laki adalah rasa sakit pada saat
kencing, keluarnya nanah kental kuning kehijauan, ujung penis tampak merah dan
agak bengkak. Pada perempuan, 60% kasus tidak menunujukan gejala. Namun, ada
juga rasa sakit pada saat kencing dan terdapat keputihan kental berwarna
kekuningan. Akibat penyakit GO, pada laki-laki dan perempuan seringkali berupa
kemandulan. Pada perempuan dapat terjadi radang pinggul dan dapat diturunkan
pada bayi berupa infeksi mata yang dapat menyebabkan kebutaan (http://br4m4tyo.blogspot.com/2009/11/askep-gonore-go.html).
Referensi:
Widoyono, 2008. Penyakit Tropis. Jakarta: Erlangga.
Siregar, R.S.,
2004. SARIPATI PENYAKIT KULIT,edisi 2. Jakarta: Kedokteran EGC.
Mandala, dkk.
2006. Penyakit Infeksi, edisi ke 6.
Jakarta: Erlangga.
Daili, Saiful Fahmi. 2005. Infeksi Menular Seksul. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI.
Hutapea, Namyo. 2005. Infeksi Menular Seksual. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Sumber Lain:
http://br4m4tyo.blogspot.com/2009/11/askep-gonore-go.html. diakses pada 27 September 2011, 12:45:37
http://sehatnews.com/penyakit-a-z/g/3213-Gonoroe.html. Diakses pada 28 September 2011, 20:37:13
http://childrenhivaids.wordpress.com/2009/08/09/gonore-go-atau-kencing-nanah-penyakit-menular-seksual/. Diakses pada jumat, 30 september 2011
http://seks.klikdokter.com/subpage.php?id=2&sub=31,
Diakses jumat, 30 september
2011
http://wayanpuja.wordpress.com/2011/06/05/asuhan-keperawatan-klien-dengan-gonorrhea/. Diakses pada jumat 30 september 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar